\"ughhhh, udah pada tahap kronis rupanya aku di perkuliahan ini\", sempat terpikirkan dimasa-masa yang sulit dijalani. Kalau berlama-lama kuliah dan membiarkan ruang dalam tahap akhir bisa menjadi bertumpuk masalahku. Ibarat kata medisnya komplikasi mahasiswa tahap akhir.

Pada tahun 2007 aku masuk kuliah dan sekarang sudah masuk tahun 2011, bila dilihat-lihat sudah 4tahun aku menjenjang karier di dunia kampus. Sedang duduk di semester delapan dan kini sudah saatnya mengambil Praktikum II, Seminar Proposal dan Skripsi.

Nah, untuk praktikum ini gue sama temen gue Petrus Tobing ambil magang di Rumah Singgah Cordia Caritas Medan. Lembaga ini dibawah naungan Keuskupan Agung Medan yang bergerak di bidang HIV-AIDS dan Narkoba yang disebut dengan istilah HARM REDUCTION (Pengurangan Dampak Buruk) dari penggunaan sembarangan jarum suntik bagi pemakain Narkoba Suntik.

Awal magang kita diperkenalkan dengan para staff . Memperkenalkan diri, memberikan alasan tentang tujuan magang dan harapan output dari lembaga. Pada awalnya gue sama temen gue sudah memutuskan matang-matang untuk praktikum disana, karena kami sekaligus mencari isu yang bisa dijadiin judul untuk skripsi. Yah, isu yang berkembang disana cukup banyaklah. Tapi, buku-buku kajian disana belum memadai untuk penuntun penulisan skripsi. Sampai pada tulisan ini muncul, judul gue masih dibaca sama ketua departemen. Walau masih was-was (kagak tenang) kalau belum di ACC, yah intinya kudu sabar ...

Berdalih dari visi-misi dari Cordia itu sendiri yang fokusnya pada pelayanan maka dari pada itu, lembaga ini menarik semua kalangan untuk dapat bisa menjadi vollunter. Walau didirikan dari Keuskupan Agung Medan, tapi lembaga ini tidak diskriminasi bagi siapapun yang ingin menjadi volunter. Namanya juga rumah singgah, siapa pun bisa datang. Yang pastinya dengan tujuan yang jelas.

Tahap keberhasilan yang diharapkan oleh Rumah Singgah ini adalah semakin meninggkatnya pengunjung yang ingin mengetahui tentang dampak buruk dari penyalahgunaan jarum suntik dan HIV-AIDS. Namun yang ada saat ini hanya sebatas para pengidap dan staff saja yang hadir disana, untuk para pengunjung atau tamu belum ada menunjukan hasil yang signifikan. Padahalnya aksi yang dilakukan oleh para staff sudah tergolong sangat banyak. Mulai dari hotspot ke lingkungan-lingkungan masyarakat sampai outreach ke sekolah-sekolah. Tapi, tetep aja masih para staff dan junky.

Intinya, lembaga ini hadir memang bukan satu-satu yang ingin mengurangi angka pengidap HIV-AIDS dan Narkoba. Tapi, hanya sebagai bentuk dari kepedulian untuk menyebarkan kebaikan dalam mengurangi penyakit yang belum ada obatnya ini. Bagi kamu-kamu yang sedang berada di area medan dan butuh bimbingan atau konsultasi tentang Narkoba dan HIV-AIDS bisa datang ke :
LOGORumah Singgah Cordia
Caritas Medan
Jl. Sei. Asahan No. 36, Setia Budi.
Medan



Dijamin ga nyesalah kalau cuma duduk-duduk doang disana, akan ada banyak pengetahuan yang kamu miliki. Ketimbang loe duduk-duduk/nongkrong di tempat lain. Mending datang aja kesini, selagi loe kagak ada kegiatan. Oke guys.