"Bila tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata maka cobalah untuk mengungkapkan dengan tulisan", 
A. Wahid (Gusdur).

Semua orang memiliki kemampuan untuk menulis dan semua orang berpotensi untuk menulis dengan baik. Tulisan yang baik merupakan tulisan yang mampu dipahami dan pesan yang ingin disampaikan si penulis dapat dimengerti  oleh pembaca. Jika kamu merasa tidak dapat menulis dengan baik, maka cobalah melatihnya dari sekarang. Dimulai dari menulis Diary, Chicken Soup atau tulisan sejenis lainnya. Tidak ada yang susah, selama kita ingin mencoba, mencoba dan mencoba terus. Ingatlah keahlian itu diperoleh dari ketelatenan.

Menulis dapat membantu seseorang menyampaikan informasi secara efektif dan dengan menulis membantu seseorang untuk lebih berani mengutarakan kata-kata. Dalam selembar kalimat, puluhan bahkan ratusan orang memperoleh informasi. Tidak perlu berbicara dengan banyak orang, karena melalui tulisan dapat mewakili suara kita kebanyak orang dan melalui tulisan kita bisa mempengaruhi orang-orang.

Alm. Gusdur pernah membagikan pengalaman yang unik  tentang istrinya. Kabarnya saat istrinya sedang marah, maka Gusdur menulis surat yang berisikan permohonan maaf. Beliau menjelaskan bahwasanya seseorang yang sedang marah akan sangat sulit menerima pendapat atau pembelaan secara langsung, maka lewat tulisanlah beliau mencoba untuk berkomunikasi dengan istrinya.

Menulis membantu kita untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang sibuk dengan waktu, yang tak punya banyak waktu untuk mendengar, seperti pada iklan Badan Narkotika Nasional (BNN) di televisi belakangan ini. "Orang tua dalam iklan tersebut sadar akan banyak hal tentang anaknya melalui tulisan".


"Tulisan kita hari ini adalah kenangan esok hari",
Septian Siagian (Bayi Kampus)

Darimana orang-orang pintar tahu tentang sejarah dan bagaimana seseorang bisa paham betul tentang sejarah. Orang-orang yang pernah hidup dalam sejarah telah lama tiada dan tidak ada satu orang pun yang dapat menjelaskan secara rinci tentang kehidupan masa lalu. Jika demikian, maka hanya melalui buku atau catatan-catatan lama yang telah lama terkubur seseorang dapat mempelajari kehidupan masa lalu. Kita memanggilnya Sejarah yang Hilang.

Apakah kamu pernah membuka buku catatan mu yang dulu dan bagaimana perasaan mu pada saat itu juga. Rasanya ada banyak kenangan yang pernah hilang dari ingatan. Melalui tulisan-tulisan kita yang dulu, seakan-akan kita dibawa kepada masa-masa saat pertama kali kita menulisnya. Rasa haru, sedih dan tawa bercampur aduk yang menimbulkan rasa rindu. Benar-benar romantika yang hanya bisa dikenang dan tak bisa diulang. Rekaman-rekaman masa lalu bersama dengan teman, pacar, orang tua atau sahabat tertulis jelas dalam catatan. Unik, tapi tetap tak bisa diulang.

Menulis membuat kita terlatih untuk mengingat hal-hal yang pernah kita lewati, mengingatkan akan banyak hal yang tak sempat untuk diingat-ingat dikarekan beberapa kondisi dan situasi. Ingatlah, menulis membantu kita untuk mengingat dan menjadikannya rekaman untuk masa depan. Hal ini sangat baik dilakukan untuk kita-kita yang masih bergelut dengan pendidikan. Seorang guru pernah berkata : "Banyak belajar maka akan banyak lupa dan sedikit belajar maka akan sedikit yang dilupakan, tidak belajar maka tidak akan lupa". Jika demikian maka ubahlah prinsip tersebut dengan kata-kata berikut : "Banyak belajar maka akan banyak yang ditulis, sedikit belajar maka akan sedikit yang ditulis dan tidak belajar maka tidak ada yang perlu ditulis". Artinya tulisan tersebut adalah ingatan kita yang terlupakan.


"Seseorang itu bisa dinilai melalui isi tulisannya, karena apa yang ia tulis itulah yang ia pikirkan", 
Septian Siagian (Bayi Kampus).

Pernahkah kamu dinilai teman-teman atau sahabat atau keluarga atau juga pacar dari tulisan mu. Coba kamu ingat-ingat tentang tulisan mu yang ada di postingan Facebook mu (orang kita Indonesia menyebutnya 'Dinding/Wall/Status'). Apa tanggapan mu kepada orang yang mencaci maki mu karena tulisan mu atau bagaimana perasaan mu ketika tulisan mu di 'LIKE' lebih dari 10 orang. Tulisan mu dianggap menginspirasi dan membuka pikiran akan hal-hal pelik. Mereka menilai mu orang yang bijak memiliki antusiasme yang tinggi dan berjiwa besar, namun sebaliknya jangan terpancing amarah ketika banyak respon negatif tentang dirimu melalui tulisan yang kau buat. Jadikanlah hal tersebut 'cambuk' untuk menciptakan tulisan-tulisan yang lebih membangun dan menginspirasi banyak orang.

So, cobalah untuk memulai menulis dari sekarang, karena menulis membantu kita untuk mengingat.

( '^_^ Selamat Mencoba. ^_^' )