Menikah dan langsung punya anak adalah harapan semua orang, namun jika tidak sesuai dengan kenyataan itu tanda ada masalah. Pulang ke rumah ketemu keluarga pertanyaan "bagaimana? sudah isi?", dikantor ketemu temen pertanyaannya pun sama. Ya, untuk yang sudah menikah pastinya pertanyaan yang sering muncul pasti begitu. 

Singkat cerita, saya menikah di Juni 2016. Ke dokter spesialis setelah 3 bulan menikah tak juga punya anak, jawaban dokternya: "Ya sabar, belum 1 tahun. Nanti kalau sudah satu tahun menikah namun belum juga punya anak itu namanya Infertilitas.

Akhirnya, satu tahun pun lewat ...

Saya coba-coba untuk cek kesehatan di Februari 2018, hasilnya Extreem Oligoasthenoteratozoospermia. Fine, hasil ini dibiarkan begitu saja tanpa mau cari tahu artinya apa. Pertengahan tahun 2018 tak juga punya anak. Saya buka kembali hasil lab dan cari-cari tahu artinya. Hal hasil benar-benar mengecewakan, jumlah sperma sedikit, sperma tidak normal, dan pergerakan sperma tidak gesit.

Saya pun mulai mencoba-coba obat tanpa saran dokter, hanya berdasarkan pengalaman-pengalaman teman. Saya coba obat-obat dari wis**ngba**[dot]com. Obatnya ada 3 (tiga) jenis, yakni: Fert***id f*r M*n, Co**tbo*st for M*n, dan Motili**boost f*r M*n. Treatmen dengan ketiga obat tersebut dilakukan selama sebulan. Puji Tuhan ada perubahan terhadap hasil diagnosa laboratorium.

Semula: Extreem Oligoasthenoteratozoospermia
Menjadi: Oligoasthenoteratozoospermia
Keterangan: Perubahan terjadi pada meningkatnya jumlah sperma, namun bentuknya masih belum sempurna, dan masih kurang gesit.

Dari hasil ini, saya bawa konsultasi gratis melalui whatsapp yang saya temukan di google, yakni "Kli**k El*f Me**ka". Saya share semua hasil lab dari yang pertama dan kedua dan saya disarankan untuk Cek Hormon dan USG Testikal. Hasilnya, hormon saya normal ... tapi, ada masalah pada hasil USG Testikal. Kesan hasilnya adalah Verikokel.

Ringkas dari intinya adalah percuma saya pake obat-obatan kalau masalah intinya tidak diselesaikan. Verikokel merupakan varises pada testikel, yang penyebabnya bisa disebabkan oleh adanya aktivitas mengangkat beban berat atau ngeden terlalu lama.

Saya pun disarankan meminum obat selama sebulan dari Kli**k El*f Me**ka. Saat obat-obat itu sampai, saya dapati juga selembar kertas berisikan kiat-kiat/tips-tips. Obat yang diberikan: Resveratol, Ekstrak Grape Seed, dan Tia**hi Ren**es. Seraya meminum obat, saya pun mengikuti saran-saran yang tertuang dalam selembar kertas. Sarannya:
1. Jangan makan-makanan beragi, bersoda, dan berakohol
2. Hindari memakan makanan yang mengandung kedelai, timun, dan kangkung
3. Tidur paling lama pukul 10.00 malam
4. Pagi minum air hangat, dan banyak minum sepanjang hari
5. Lakukan kompress pada area testikal dengan es atau air dingin. Karena verikokel sifatnya panas, sehingga perlu dibantu dengan kompress.
6. Pakaian dalam pakai boxer setiap saat.
7. Mandi rutin pagi dan malam.
8. Rajin-rajin berenang, minimal 2x seminggu.

- sebulan berlalu, namun tak juga kunjung tanda-tanda kehamilan -

Sebelum mengikuti treatmen ini, saya juga sudah ikut terapi alpukuntur dan obat sensei.

Dokter pun sudah bilang: "Tidak ada jalan lain, selain urat yang bengkak tersebut dipotong melalui operasi ... supaya testikal bisa memproduksi sperma dengan baik. Tapi saya memilih meminum obat dari Kli**k El*f Me**ka

- hasilnya tetep belum ada -

Saya pun akhirnya menemukan website kl*kb**y[dot]com (spesial obat tradisional cina), saya coba baca-baca obat yang cocok untuk saya. Coba kontak langsung adminnya melalui Whatsapp dan diberikanlah 3 (tiga) jenis macam obat juga, yakni: Liu Wei Di Huang Pian, Wu Zi Yan Zong Pian, dan Gui Zhi Fu Ling Wan.

Obat ini tidak habis satu bulan diminum, istri sudah mual-mual.

- Puji Tuhan, setelah meminum obat dari kl*kb**y[dot]com, istri akhirnya hamil. Itupun ketahuannya pada Februari 2019, setelah istri telah 5 minggu -

Bulan Oktober 2019 pun akhirnya membuat saya terharu, bayi kami lahir dengan selamat, begitu juga dengan istri saya. Puji Tuhan.

So, untuk kamu yang didiagnosa Extreem OAT jangan kuatir ... kamu masih punya harapan, yang penting usaha dan doa serta kerjasama.


Semoga pengalaman saya ini dapat bermanfaat.