Ringkasan Eksekutif
Pada Tahun Ajaran 2025/2026, Pemerintah Indonesia meluncurkan Sekolah Rakyat, sebuah program pendidikan 100% gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem yang terdaftar pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) desil 1 dan 2. Modelnya berupa boarding school dengan fasilitas asrama lengkap, kurikulum nasional yang dikombinasikan dengan pelatihan life skills, serta seleksi guru untuk memastikan mutu pengajaran.
Program ini didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025, bekerja sama antara Kementerian Sosial (Kemensos), Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU) dan Pemerintah Daerah. Melalui inisiatif ini, diharapkan rantai kemiskinan dapat diputus dengan meningkatkan akses pendidikan dan kualitas sumber daya manusia di kalangan termiskin.
Latar Belakang
Definisi Kemiskinan Ekstrem
Kemiskinan ekstrem adalah ketidakmampuan individu memenuhi kebutuhan dasar seperti pangan, air bersih, sanitasi, kesehatan, tempat tinggal, dan pendidikan dengan pendapatan harian di bawah USD 1,9 (sekitar Rp31.974 per hari). BPS menyatakan bahwa kemiskinan ekstrem mengakibatkan individu sulit mengakses layanan sosial dasar dan informasi penting untuk pengembangan diri.
Kondisi Kemiskinan di Indonesia
Per Maret 2023, persentase penduduk miskin nasional mencapai 9,36%, dengan tren penurunan sedikit dari periode sebelumnya. Namun, hampir 74% penduduk miskin hanya menamatkan pendidikan hingga tingkat SD, sehingga keterbatasan akses pendidikan menjadi salah satu faktor utama terhambatnya mobilitas sosial.
Gambaran Program Sekolah Rakyat
Tujuan dan Landasan Hukum
- Menyediakan akses pendidikan berkualitas dan gratis untuk keluarga miskin ekstrem dan miskin, sesuai amanat Presiden RI Prabowo Subianto.
- Memutus rantai kemiskinan dengan meningkatkan kompetensi dan keterampilan hidup (life skill) peserta didik.
Model Pelaksanaan
- Jenjang: SD, SMP, SMA full boarding (asrama).
- Lokasi Awal: 53 lokasi prioritas di seluruh Indonesia.
- Guru: Rekrutmen guru khusus, dengan seleksi ketat.
- Kurikulum: Kurikulum Merdeka + modul wirausaha dan penguatan karakter.
Mekanisme Pendaftaran & Seleksi
- Calon peserta terdaftar di Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) desil 1 & 2.
- Verifikasi status sosial ekonomi oleh Kemensos.
- Tes Kesehatan.
- Wawancara motivasi dan dukungan keluarga
Pendanaan & Kolaborasi
Program didanai dari APBN 2025, optimalisasi aset Pemda, serta menjalin kemitraan dengan CSR perusahaan dan lembaga keagamaan.
Tantangan & Solusi
Tantangan | Solusi |
---|---|
Keterbatasan lahan & sarana fisik | Optimalisasi aset Pemda dan kerja sama perguruan tinggi |
Rekrutmen & retensi guru | Insentif kompetitif & pelatihan berkelanjutan |
Koordinasi antar lembaga | Pembentukan satgas integratif Kemensos-Kemendikdasmen-Pemda |
Stigma masyarakat terhadap asrama | Kampanye informasi dan open-house sekolah |
Dampak yang Diharapkan
- Peningkatan angka partisipasi sekolah di jenjang menengah & atas.
- Penurunan angka putus sekolah pada kelompok masyarakat termiskin.
- Mobilitas sosial: lulusan mendapatankan akses beasiswa lanjutan dan peluang kerja lebih baik.
- Memiliki keterampilan yang diharapkan mampu mandiri secara ekonomi.
Kesimpulan & Panggilan Aksi
Ayo Daftar dan Sebarkan Informasi Ini!
Jika Anda mengenal keluarga yang membutuhkan pendidikan gratis berkualitas, segera informasikan tentang Sekolah Rakyat 2025/2026 ini. Bersama kita putus rantai kemiskinan melalui pendidikan! Klik tombol share di bawah ini untuk membagikan ke teman, keluarga, atau grup sosial Anda.
Hubungi Dinas Sosial, Pendamping PKH untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.💬📢
Post a Comment
0 Comments