Orang yang kecanduan sering disebut sebagai 'Pecandu' dan sifatnya selalu mengikat dengan frekuensi meningkat - bila tanpa kendali. Awalnya hanya sekedar atau coba-coba, bila tertarik bisa terikat dan sulit untuk lepas. "Yah, sulit untuk lepas", begitulah kira-kira bunyinya.

Wanita, identik dengan belanja. Beli ini beli itu sesuka hati tanpa melirik dasar kebutuhan, yang mana lebih mengutamakan keinginan. "Ini bagus, cantik lagi", kata yang membuat otak kita setuju dan menjadi alasan untuk membeli. Bila tidak terkendali, maka jadilah candu belanja (istilahnya Shopaholic, pernah di-film-kan tahun 2009 dengan judul Confessions of Shopaholic ). Tapi jangan salah, pria juga ada yang suka belanja namun tidak se-prestasi wanita.

Era komputerisasi, segala sesuatu berhubungan dengan komputer. Mulai dari kebutuhan kerja sampai kebutuhan bersosialisasi dengan banyak orang diberbagai tempat. Istilahnya ngobrol berdua atau lebih dalam satu waktu di dua tempat berbeda. Hal hasil muncullah jasa-jasa yang menyedia layanan internet pasca bayar. Mulai dari rental komputer untuk ngetik sambil internetan sampai game online 24 jam.

Pecandu game online ini biasanya nih merasuki remaja-remaja dari usia 7-21 tahun, namun ada juga usia 21 keatas dan mereka disebut gamers. Uniknya lagi, gamers ini ada berbagai tipe, yakni :
1. Gamers yang sekedar hobby. Awalnya ngeluari uang untuk semenit sejam doank, tapi kalau sudah ketagihan bisa maen sampe berjam-jam dan tidak jauh kemungkinan, tidur di warung internet nunggu matahari nongol.
2. Gamers yang nyari duit. Kalau khusus ini jangan dinasehati, soalnya ga manjur. Soalnya dari pengalaman penulis, kalau remaja yang sudah bisa menghasilkan uang sendiri, biasanya angkuh. Ga bakalan bisa dinasehatin sampai si remaja bosan sendiri.
3. Gamers yang ngejar prestasi. Ikuti lomba, bentuk kelompok dan asah kemampuan, lihat event, yah ikutan. Untung kalau menang, kalau ga menang, yah coba lagi.

Lepas dari gamers kelas pecandu. Coba pikir lagi, candu apa lagi yang ada?
Jawabannya rokok, makanan, minuman (drunker), olahraga, tour, drugs (narkotika), dan banyak lagi. Bisa dikatakan, yang namanya kecanduan itu pertanda sudah kelebihan (over). Oleh sebab itu, perlu ada pencegahan sebelum merusak diri sendiri.

Caranya :
1. Sadar akan kondisi candu bahwa kita sudah kecanduan. Setiap hari setiap menit, pikiran kita tidak bisa lepas dari hal-hal yang dicandu, maka hal yang pertama adalah SADAR, bangunkan diri anda.
2. Yakin akan kekuatan yang mustahil. Soalnya banyak pecandu yang saya tanya, kalau dibilang yakin bisa pulih dari kecanduan, jawabannya selalu 'mustahil'. Nah, kalau sudah begini, saya juga malas jadinya. Intinya yang kedua harus YAKIN bisa pulih dan lawan.
3. Untuk orang yang memiliki keyakinan akan kekuatan yang lebih besar, yang menciptakan isi dunia ini, maka hal yang dilakukan adalah DOA. Tidak usah panjang-panjang, yang penting keinginan akan pulih dan minta kekuatan untuk bisa melalui pemulihan.
4. Bila ketiga hal sudah MANTEP, yang terakhir yah USAHA donk.

"Jatuh dalam candu sama halnya dengan hidup tanpa jiwa. Tubuh bergerak hanya untuk memenuhi keinginan 'daging', namun tidak bisa berpikir. Ujung-ujung candu adalah duit".

Lepas dari candu memang sulit, tapi bisa kok dilakukan. Percayalah dengan diri sendiri. | GOD will/always be side and help us. | Keep health in soul and body.