Saat sebelum memulai, perasaan tidak damai dan pikiran ini selalu diganggu rasa tidak mampu mengerjakan atau menyelesaikan. Ternyata keberanian saat memulai punya cara pandang tersendiri, seakan-akan membawa pada baris-baris atau alur yang mengalihkan fokus perhatian pada titik penyelesaian. Inilah dia, setiap masa punya cara pandang tersendiri. Hingga akhirnya kebijaksanaanlah teman sejati yang membawa pada kesetiaan dan ketegasan untuk bertanggungjawab menyelesaikan hal-hal yang baru saja telah dimulai.

Berdoa adalah cara untuk mendapatkan sesuatu yang kita harapkan, karena hanya kepada-Nyalah asa ditempah. Berusaha adalah cara untuk mendapatkan apa yang telah kita doakan. Mengikuti setiap jalan yang dibukakan-Nya. Kesempatan dan peluang yang menarik kita untuk menjadikan harapan-harapan yang telah kita kirim kepada-Nya dalam doa untuk menjadi nyata.

Telinga-Nya bukan kurang besar untuk mendengar dan tangan-Nya tidak kurang panjang untuk menopang, karena Ia selalu memberikan pertolongan kepada yang meminta melalui orang-orang disekitar kita. Pada awalnya mungkin tak sesuai dengan seperti gambaran yang kita harapkan, tapi percayalah segala sesuatu pasti ada tujuannya dan tentunya Ia memberikan sesuatu yang bukan sementara tapi sesuatu yang mampu bertahan lama.
Injil
Kolose 3 : 17 adalah nats alkitab yang membukan pikiran ku akan sebuah janji yang tak pernah ingkar. Ia benar dan nyata dalam hidup ku. Penantian dan harapan itu, Ia nyatakan dalam setiap peluang-peluang yang menarik ku untuk mengerjakan satu per satu. Ia mengajarkan kesabaran saat meminta, kesetiaan disaat mengerjakan dan tanggungjawab dalam penyelesaian.

Ini bukan awal dari harapan yang menjadi nyata, karena telah banyak hal-hal yang telah ku terima dan tentukan kita semua pasti bisa melakukannya. Asal yakin dan percaya akan setiap hal yang kita lalui tentunya ada campur tangan Tuhan didalamnya. Jangan pernah menyerah, karena disaat sebelum memulai kita cenderung untuk berpandangan 'tidak mampu', disaat memulai kita menemukan cara untuk mengerjakan dan percaya tidak percaya, kita lupa bagaimana kita memulainya hingga akhirnya kita menyelesaikan dan mendapatkan hal-hal yang telah kita doakan pada-Nya.

Imanilah, bahwa Tuhan akan selalu mendampingi setiap proses yang kita lalui.