Mendaftar SIM Online pada Jumat, 24 Mei 2017 Pukul 14.30 WIB.
1. Melakukan registrasi melalui aplikasi SIM Online.
2. Mengisi data SIM C, e-KTP, lokasi yang ingin didatangi dan menunggu notifikasi pengisian data masuk ke email.
3. Email masuk dengan rincian data, nominal pembayaran Rp. 75.000,- dan ada 3 (tiga) berkas yang harus dibawa ke lokasi, yakni: KTP Asli dan Fotocopy, SIM C Asli dan Fotocopy, dan Surat Keterangan Sehat.
4. Melakukan tranfer di Bank BRI terdekat, menuju teller dengan menunjukkan bukti data yang masuk.
Note:
Langkah2 ini ane ikuti sesuai petunjuk pengisian yang dapat diunduh dari websitenya SIM Online.
Pada 26 Mei 2017, pukul 07.00 WIB
1. Menuju Puskesmas untuk mengurus Surat Keterangan Sehat. Disini ane bayar Rp. 10.000,-.
2. Fotocopy Identitas dan SIM C. Disini ane keluar Rp. 2.000,-
3. Menuju SIM Keliling A&C Dewi Sartika, sesuai pendaftaran online.
3.1 Tiba dilokasi, puluhan orang sudah berada ditempat. Tanpa adanya ketersediaan nomor antrian, ane langsung menghampiri petugas dengan menyerahkan berkas-berkas.
3.2 Petugas melihat berkas online beserta bukti pembayaran dan langsung menyarankan ane untuk ke SATPAS Daan Mogot. Disebabkan pembayaran online adanya di Daan Mogot.
<!-- Disini ane merasa ditipu oleh sistem SIM Online. -->
3.3 Ane selanjutnya menawarkan untuk bayar manual. Petugas sepakat dan meminta ane untuk mengisi formulir. Data yang diisi sama persis dengan formulir online.
3.4 Setelah menyerahkan berkas, ane iseng menelepon Call Center yang tertera pada email nofication.
<!-- Singkat cerita, sistem pembayaran melalui BRI langsung masuk ke rekening SATPAS Daan Mogot dan Sistem Online belum terintegrasi sempurna dengan seluruh SATPAS. Petugas call center menyampaikan pembayaran memang dilakukan manual langsung ditempat SATPAS. -->
3.5 Menunggu panggilan sampai waktu Sholat Jumat selesai.
3.6 Nama ane dipanggil dan langsung masuk ke mobil SIM Keliling yang ditutupi horden biru.
<!-- Situasi didalam benar-benar tidak nyaman, bukan tempatnya tapi orangnya. Nggak diberi kesempatan ngomong -->
3.7 Didalam ada dokter tes kesehatan. Ane diuji buta warna dan disuruh pegang kartu asuransi beserta kuitansinya. Disini ane bayar Rp. 55.000,- (25rb kesehatan + 30rb asuransi)
3.8 Lanjut foto, sidik jari dan tandatangan elektrik. Disini ane bayar Rp. 75.000,-
3.9 Saat keluar, SIM ane diminta. Langsung pasang anti gores. Disini ane bayar Rp.10.000,-
Kesimpulan
a. Total biaya bersih yang dikeluarkan saat berada di SIM Keliling: Rp. 140.000,-
b. Kerugian karena urus kesehatan diluar dan bayar SIM Online: Rp. 80.000,-
c. Total pengeluaran untuk Perpanjang SIM C: Rp. 220.000,-
So, jadikan pengalaman ane sebagai pembelajaran untuk yang ingin perpanjang SIM.
#Cukup datang ke SATPAS bawa:
1. SIM Asli + Fotocopy,
2. KTP Asli + Fotocopy, dan
3. Uang.
Sekian,
Semoga Bermanfaat.